Thursday, May 28, 2015

Kata Beberapa Tapi Banyak Juga Sih Para PNS Yang Galau, Pak Jokowi, Kapan Gaji Naik!

Sepengetahuan saya, banyak faktor yang menyebabkan orang, khususnya pegawai pemerintah menuntut gajinya terus diperbesar tiap tahun.  Bisa kebutuhan hidup sehari – hari dimana harga kebutuhan pokok sering naik tidak ada turunnya, atau kebutuhan olahraga jalan kaki di mall, kebutuhan menguji pita suara di tempat karoke, atau bisa juga kebutuhan mengupgrade kendaraan lama ke kendaraan baru yang makin hari makin bikin ngiler aja atau, dikejar – kejar rentenir.

Itu umum dan sepertinya tidak ada yang salah, membiarkan diri kelaparan tanpa berusaha itu dosa, jalan kaki di mall, punya kendaraan keluaran terbaru, hiburan di tempat karoke itu baik untuk kesehatan tubuh dan pikiran, tapi jika dikejar – kejar rentenir? Inilah persoalan yang bisa jadi para PNS diam - diam berteriak tiap tahun minta kenaikan gaji.

Meskipun tidak didukung  oleh data dari lembaga survei  seperti pada pemilu presiden, yang ramai di tv – tv itu, entah kenapa saya meyakini, hampir setengah atau bahkan mendekati tiga perempat dari seluruh PNS disetiap instansi dibantu oleh bank berupa pinjaman, latar belakangnya bermacam – macam, tidak tahan melihat orang lain pakai kendaraan terbaru, kaki gatal – gatal sebab seminggu tidak jalan kaki di mall, pita suara serak sebab tidak dinyanyikan di tempat karoke atau latar belakang lainnya yang menyebabkan mereka tidak berdaya saat melihat promosi uang cair dalam satu sampai dua hari dengan jaminan sesuatu, sehingga tidak mampu mencegah kaki mereka untuk tidak melangkah menuju bank.

Saya rasa Pak Jokowi perlu memperhatikan kejadian berhutang masal tersebut, misalnya mengeluarkan kebijakan agar bank tidak mudah memberi pinjaman kepada para PNS, kalau perlu dibuat peraturan tentang PNS yang mau pinjam ke bank harus disertai pernyataan yang ditandatangani di atas materai 6000, untuk apa mereka pinjam uang. Jika untuk pendidikan dan kesehatan boleh, jika untuk bikin rumah atau beli mobil mewah atau merayakan pesta pernikahan tidak boleh pinjam. Jika tidak begitu, sebesar apapun gaji PNS tidak akan dapat menghentikan pemintaan naik gaji tiap tahun dari para PNS tersebut.

Jadi teringat perkataan istri saya, jika mau jadi PNS, jangan harap bisa hidup mewah, sebab tidak masuk akal dengan gaji yang rata – rata tidak sampai melebihi lima juta rupiah per bulan, punya rumah dan mobil mewah, hampir tiap minggu jalan kaki sambil belanja di mall, PNS itu abdi pemerintah. Jika ingin hidup mewah jadilah pengusaha, bukan PNS.

gambar : cianjurcybercity.com

1 comment:

  1. Isteri teladan Kang Opik kitu mah, menyejukkan hati suami....!
    Iya masa, para PNS demo ingin gaji naik untuk jalan-jalan ke mall, sementara masih banyak rakyat miskin yang kelaparan.

    Yang edannya lagi di kita, ada yang ngambil bantuan orang miskin, padahal kerjaannya hanya maen HP dan cekikikan nongkrong pakai motor cicilan. :D

    ReplyDelete