Saturday, March 21, 2015

Berbuat Baik Dalam Mencegah Kemungkaran

Taat kepada Allah itu berani menyampaikan kepada siapapun termasuk keluarga kita, kepada diri sendiri, bahwa yang benar itu benar dan yang salah itu salah.

Jika kita membiarkan kemungkaran sedangkan kita melihatnya didepan mata kita sendiri, dikhawatirkan kita misalnya yang tidak melakukan kemungkaran sama - sama mendapat azab dari Allah.

Secara emosional mungkin kita akan berpikir mereka korupsi untuk memperkaya diri mereka sendiri, mereka jinah dengan pasangan mereka sendiri, mereka judi dengan uang mereka sendiri, lalu apa hubungannya dengan kita.

Tetapi jika kita berpikir seperti itu, menuruti emosi sesaat, dikhawatirkan suatu saat nanti kita atau keluarga kita atau tetangga kita atau masyarakat disekitar kita yang tidak melakukan kemungkaran lambat laun terbawa melakukan kemungkaran tersebut.

Sebenarnya mengajak kepada kebaikan lebih gampang daripada mencegah kemungkaran sebab mencegah dan menolak kemungkaran penuh dengan resiko, kita harus siap dengan resiko yang akan kita terima disaat kita mencegah kemungkaran, maka dari itu mencegah kemungkaran pahalanya berlipat lipat.

Bagi umat islam, mencegah kemungkaran itu wajib hukumnya, jika kita tidak mampu mencegah kemungkaran dengan tindakan lakukan dengan ucapan, jika tidak mampu dengan ucapan, minimal kita menolak, tidak sepaham dengan mereka yang melakukan kemungkaran walaupun misalnya yang melakukan kemungkaran itu pimpinan kita dan ini adalah selemah - lemahnya iman.

Dalam mencegah kemungkaran, lakukan secara baik - baik, sebab bukan paksaan apalagi kekerasan tetapi hanya hati yang dapat menyentuh hati seseorang.

No comments:

Post a Comment