Wednesday, February 25, 2015

Seputar Shelter Saat Mendaki Gunung

Membuat tempat perlindungan (shelter) saat melakukan pendakian gunung, itu penting, tujuannya untuk melindungi diri dari panas, dingin, hujan, angin. Membuat shelter bisa menggunakan tenda, ponco atau dengan bahan yang tersedia di alam seperti dedaunan dan sebagainya.

Tenda merupakan salah satu perlengkapan penting dalam berkemah, para penggiat alam terbuka pasti hapal betul mana tenda yang praktis (ringan, tidak banyak makan ruang saat dibawa, kuat dan mudah didirikan) dan mana tenda tidak praktis (berat, makan banyak ruang saat dibawa, jika hujan repotnya minta ampun). Masalahnya, tenda yang praktis itu mahal harganya, apalagi yang bermerek  dan terkenal kwalitasnya.

Tetapi, tidak punya tenda yang praktis  pun, bagi seorang yang gila suasana hutan pegunungan bukan merupakan masalah serius, dengan sebuah ponco yang biasa dipakai sebagai jas hujan, ia dapat membuat tempat perlindungan yang baik, sebuah ponco, juga bisa ia gunakan untuk menampung air hujan disaat butuh persediaan air. Kadang, dalam keadaan tertentu, ponco lebih praktis dari tenda praktis yang mahal itu.

Bahan atau perlengkapan apapun dalam membuat shelter, yang paling penting adalah menentukan lokasi aman dimana kita hendak membuat shelter.

Jangan mendirikan shelter di pinggir sungai, jika hujan turun lebat sekali, sementara kita sedang lelap tertidur, bisa-bisa mampuslah kita diseret derasnya aliran sungai.

Buatlah shelter ditempat yang aman dari kemungkinan jatuhnya dahan pohon yang sudah mengering atau membusuk, dari kemungkinan jatuhnya buah kelapa, jauh dari sarang nyamuk, tawon, apalagi ular, babi hutan terlebih sarang kucing hutan.

Atau karena ingin terlihat keren, meskipun banyak terdapat lokasi aman, iseng membuat shelter dipinggir tebing, meski hanya untuk latar foto selfi saja, lainnya tidak, janganlah, selain bahaya, bisa - bisa kita dijadiin tersangka, dengan tuduhan pencemaran nama baik shelter atas laporan bahwa kita sudah lancang menempatkan shelter dipinggir tebing. Shelter itu, kan melindungi, bukan mara bahaya.

Topik, Februari 2015

No comments:

Post a Comment