sumber gambar : kvltmagz.com
“Kuberikan untukmu, sebuah batu akik, tanda sayang batin
yang tercekik, rawat baik – baik walau kita terjepit, dari kesempatan yang
semakin sempit”.
Sepotong lirik lagu Iwan Fals di atas yang berjudul kembang
pete, menandakan bahwa batu akik merupakan perhiasan kalangan bawah, masyarakat
yang selalu terjepit.
Tapi itu di zaman bang Iwan masih muda. Sekarang, batu akik
telah menjadi buruan masyarakat menengah ke atas, sepertinya kalangan bawah
yang selalu terjepit itu, tidak akan mampu lagi dan harus membuang jauh – jauh keinginan
memiliki sebuah batu akik. Untuk mendapatkan sebuah batu akik, kita harus rela
merogoh kocek dalam - dalam.
Banyak cerita tentang batu akik, dari mistis hingga jenis
dan kwalitas batu tersebut. Dulu, waktu saya masih duduk di bangku SMP, kalau
bicara batu akik maka cerita mistis pun bertebaran, dari pelet hingga pembawa
rezeki.
Andai engkau ingin mengakhiri status jomblomu, dapatkan batu akik dari mbah
anu, jika sudah dapat, pakailah, lalu, untuk mengakhiri status jomblomu, jitaklah
kepala wanita yang kau idamkan itu dengan batu akik yang kau pakai, dijamin,
wanita pujaan hatimu yang telah kau jitak kepalanya, akan mengejar – ngejar engkau
sampai engkau didapatkannya, tapi ingat baik – baik, jangan sampai lupa, jika hendak buang air kecil apalagi air
besar, lepas dulu batu akiknya, jangan di bawa – bawa ke kamar mandi, nanti
hilang khasiatnya.
Baru – baru ini paman saya dengan tidak sengaja menemukan
batu akik di atas tembok penghalang salah satu pemandian umum di kampungnya,
saya pikir pemilik batu tersebut lupa memakai kembali batunya setelah buang air
kecil, tetapi temannya paman saya bilang, batu yang tidak sengaja ditemukan itu
sudah berjodoh dengan paman saya dan ia menyarankan untuk memeriksakan batu
tersebut ke orang bisa, katanya, siapa tahu itu batu pembawa rezeki, tetapi
jika batu tersebut ternyata untuk memikat wanita, lebih baik kembalikan lagi ke
tempat asalnya, bisa gawat nanti, urusannya bisa jadi rumit.
Saat ini batu akik sedang menjadi topik hangat, di tempat kerja, di warung kopi, dipinggir
jalan orang – orang ramai membahas sambil gosok – gosok batu akik. Ada yang memakai
batu akik karena kemistisannya. Ada orang yang memakai batu akik sebagai
perhiasan karena kwalitas batu yang bagus dan mereka merawatnya sebagai investasi,
ada juga orang yang memakai dan merawat batu akik harga kaki lima, seperti kata
bang Iwan Fals, sebagai tanda sayang batin yang tercekik.
Topik, Januari 2015
No comments:
Post a Comment