Thursday, October 9, 2014

Kemarin, Satu Benda Asing Membawa Kabar, Tentang Pentingnya Sebuah Mata.


Cuaca yang didominasi tiupan angin menyebabkan debu dan benda ringan lainnya bebas terbang ke mana – mana, tak terkecuali ke balik kelopak mata saya.

Satu benda asing tanpa diduga telah nempel di balik kelopak mata saya, saat mata berkedip, perihnya minta ampun, berjam – jam dalam kondisi seperti itu membuat saya sadar betapa pentingnya fungsi sebuah mata.

Berbagai cara dilakukan untuk mengeluarkan benda asing tersebut, dikedip – kedip dengan harapan benda tersebut keluar terbawa aliran air mata, dikucek dengan segelas air, di tiup oleh orang lain, tidak berhasil mengeluarkan benda yang terasa menggaruk mata itu.

Sempat terpikir untuk pergi ke dokter, tetapi saya teringat satu cara, cara pamungkas, jika tidak berhasil maka akan saya serahkan mata ini ke dokter saja.

Cara tersebut yaitu dengan meminta bantuan pada orang disekitar untuk membalikan kelopak mata, lalu mencari benda asing tersebut, setelah ketemu, ambil dengan menggunakan cotton bud yang sebelumnya dicelupkan ke air bersih.

Cara terakhir ini berhasil mengeluarkan benda asing itu, ternyata, hanya sebuah benda mirip kulit padi yang terpotong – potong kecil, kecil sekali, tetapi telah mengajari saya tentang pentingnya sebuah mata.

Sampai masuk ke pertanyaan yang menunjuk – nunjuk diri ini, berapa ribu kali berpaling dari buku di saat mata ini dalam keadaan sehat. Meskipun tidak sampai sehari, mengapa begitu banyak penyesalan, di saat mata ini dalam keadaan sakit.

Topik

Oktober 2014

No comments:

Post a Comment