Dalam ramainya pengendara yang menyerbu jalan dengan motor –
motor terbaru, kadang terselip satu dua motor tua, melaju tergopoh – gopoh, anehnya,
sipemilik yang mengendari motor tua tersebut sering terlihat santai dan tenang,
wajahnya tidak menunjukan ketakutan, rasa takut yang sering diperlihatkan oleh
pemilik motor terbaru yang menyerahkan perawatan motornya ke bengkel atau
dealer motor.
Pengendara motor tua, saat mengendarai sepeda motornya,
seakan menunjukan bahwa sepeda motor yang dikendarainya telah mengajari
bagaimana memperlakukan, merawat sampai memperbaiki jika terjadi sesuatu dengan
motor tua tersebut, jadi tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Sepeda motor tua,
bikin pandai pemiliknya, sepertinya cocok dijadikan moto para pemilik motor tua.
Pengalaman saya yang baru – baru ini menjadi pengendara motor
tua, awalnya bingung, bagaimana jika mogok terus. Tetapi, begitu cepatnya
kebingungan itu terjawab dengan seringnya motor tua meminta dirawat dan diperbaiki.
Perlu diketahui, pertama kali motor tua itu tiba di rumah
saya, kondisinya cukup parah, batuk – batuk, knalpot mengeluarkan asap putih,
mesin hitam dilumuri oli yang keluar dari celah – celah paking, sockbeker depan
mati, belakang pun mati.
Akhirnya mesin motor tua itu pun, dikupas sampai kedalam –
dalamnya oleh tetangga yang telah lama memiliki motor tua, yang masih bisa
diperbaiki, diperbaiki, yang minta diganti, diganti. Dan saya asik memperhatikan,
satu persatu, dari proses pembongkaran sampai pemasangan, sekali – kali membatu
dengan apa yang bisa saya lakukan.
Dengan selesainya motor tua diperbaiki, untuk pertama
kalinya saya tahu bagaimana daleman sebuah mesin motor, bagaimana cara memasang
ring seher, mengganti rante keteng, membersihkan platina, memperlakukan
karburator, dan banyak lagi ilmu yang didapat seiring kebersamaan saya dengan
motor tua tersebut.
Ilmu tersebut tidak akan cepat saya ketahui, jika yang
datang ke rumah saya adalah motor terbaru, motor baru, biasanya minta
diperbaiki setelah bertahun – tahun dikendarai, itupun pada umumnya dilakukan
di dealer dimana kita tidak bisa melihat secara langsung apalagi membatu
memperbaiki motor baru tersebut.
Sedangkan motor tua, saat datang, saat itu juga minta
diperbaiki, bengkelnya di mana saja, bisa di tetangga, di teman yang telah lama
memiliki motor tua yang pada umumnya tahu benar bagaimana memperlakukan motor
tua, dimana kita dapat melihat secara langsung sekaligus membantu memperbaiki
motor tua tersebut, dan kita pun jadi cepat dapat ilmu tentang bagaimana cara merawat
dan memperbaiki sepeda motor yang sehari – hari kita kendarai.
Topik
September 2014
No comments:
Post a Comment