Thursday, September 25, 2014

Sepeda Motor Tua, Bikin Cepat Pandai Pemiliknya

Dalam ramainya pengendara yang menyerbu jalan dengan motor – motor terbaru, kadang terselip satu dua motor tua, melaju tergopoh – gopoh, anehnya, sipemilik yang mengendari motor tua tersebut sering terlihat santai dan tenang, wajahnya tidak menunjukan ketakutan, rasa takut yang sering diperlihatkan oleh pemilik motor terbaru yang menyerahkan perawatan motornya ke bengkel atau dealer motor.

Pengendara motor tua, saat mengendarai sepeda motornya, seakan menunjukan bahwa sepeda motor yang dikendarainya telah mengajari bagaimana memperlakukan, merawat sampai memperbaiki jika terjadi sesuatu dengan motor tua tersebut, jadi tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Sepeda motor tua, bikin pandai pemiliknya, sepertinya cocok dijadikan moto para pemilik motor tua.

Pengalaman saya yang baru – baru ini menjadi pengendara motor tua, awalnya bingung, bagaimana jika mogok terus. Tetapi, begitu cepatnya kebingungan itu terjawab dengan seringnya motor tua meminta dirawat dan diperbaiki.

Perlu diketahui, pertama kali motor tua itu tiba di rumah saya, kondisinya cukup parah, batuk – batuk, knalpot mengeluarkan asap putih, mesin hitam dilumuri oli yang keluar dari celah – celah paking, sockbeker depan mati, belakang pun mati.

Akhirnya mesin motor tua itu pun, dikupas sampai kedalam – dalamnya oleh tetangga yang telah lama memiliki motor tua, yang masih bisa diperbaiki, diperbaiki, yang minta diganti, diganti. Dan saya asik memperhatikan, satu persatu, dari proses pembongkaran sampai pemasangan, sekali – kali membatu dengan apa yang bisa saya lakukan.

Dengan selesainya motor tua diperbaiki, untuk pertama kalinya saya tahu bagaimana daleman sebuah mesin motor, bagaimana cara memasang ring seher, mengganti rante keteng, membersihkan platina, memperlakukan karburator, dan banyak lagi ilmu yang didapat seiring kebersamaan saya dengan motor  tua tersebut.

Ilmu tersebut tidak akan cepat saya ketahui, jika yang datang ke rumah saya adalah motor terbaru, motor baru, biasanya minta diperbaiki setelah bertahun – tahun dikendarai, itupun pada umumnya dilakukan di dealer dimana kita tidak bisa melihat secara langsung apalagi membatu memperbaiki motor baru tersebut.

Sedangkan motor tua, saat datang, saat itu juga minta diperbaiki, bengkelnya di mana saja, bisa di tetangga, di teman yang telah lama memiliki motor tua yang pada umumnya tahu benar bagaimana memperlakukan motor tua, dimana kita dapat melihat secara langsung sekaligus membantu memperbaiki motor tua tersebut, dan kita pun jadi cepat dapat ilmu tentang bagaimana cara merawat dan memperbaiki sepeda motor yang sehari – hari kita kendarai.

Topik
September 2014




No comments:

Post a Comment