Memelihara anis merah, jika masih memiliki sedikit jam
terbang memelihara burung bisa membuat pemiliknya kesal bukan kepalang, apa
lagi untuk orang yang bertipe kurang sabar, bisa – bisa, saking kesalnya burung
tersebut dilepas ke alam liar.
Dari ketiga burung anis merah yang pernah saya pelihara,
alasan saya membeli burung tersebut karena tergiur oleh promosi si penjualnya.
“Wuih, dulunya burung ini teler tapi setelah mabung jadi
begini, ga bunyi – bunyi, kalau tidak lagi butuh uang saya tidak akan
menjualnya”
Burung ini baru ngriwik, paling satu atau dua bulan lagi
ngeplong
Informasi sedang ngriwik sampai pernah teler, merupakan
senjata promosi yang sering digunakan oleh orang yang menjual anis, dan tidak
sedikit pembeli yang kecewa karena anis yang dibelinya tak kunjung berkicau.
Untuk itu jika anda ingin beli anis merah, lebih baik yakinkan
dulu dengan mata kepala sendiri bahwa burung tersebut benar – berar ngriwik
atau ngeplong.
Jangan sampai setelah berbulan – bulan bahkan hampir satu
tahun burung tersebut ada di tangan anda, anda terserang kecewa berat sebab
burung anis merah yang didapatkan dengan harga mahal itu hanya diam seribu
bahasa.
Burung anis merah adalah burung yang sulit ditebak, meskipun
postur dan warna burung cukup meyakinkan, bukan jaminan burung tersebut akan
cepat berkicau.
Topik
September 2014
No comments:
Post a Comment