Wednesday, September 17, 2014

Anis Merah, Burung Yang Sulit Ditebak


Tiga kali memelihara burung anis merah, dua tidak berkicau sama sekali, satu pernah terdengar ngriwik sekitar satu menit, hanya sekali setelah itu tidak terdengar lagi.

Memelihara anis merah, jika masih memiliki sedikit jam terbang memelihara burung bisa membuat pemiliknya kesal bukan kepalang, apa lagi untuk orang yang bertipe kurang sabar, bisa – bisa, saking kesalnya burung tersebut dilepas ke alam liar.

Dari ketiga burung anis merah yang pernah saya pelihara, alasan saya membeli burung tersebut karena tergiur oleh promosi si penjualnya.

“Wuih, dulunya burung ini teler tapi setelah mabung jadi begini, ga bunyi – bunyi, kalau tidak lagi butuh uang saya tidak akan menjualnya”

Burung ini baru ngriwik, paling satu atau dua bulan lagi ngeplong

Informasi sedang ngriwik sampai pernah teler, merupakan senjata promosi yang sering digunakan oleh orang yang menjual anis, dan tidak sedikit pembeli yang kecewa karena anis yang dibelinya tak kunjung berkicau.

Untuk itu jika anda ingin beli anis merah, lebih baik yakinkan dulu dengan mata kepala sendiri bahwa burung tersebut benar – berar ngriwik atau ngeplong.

Jangan sampai setelah berbulan – bulan bahkan hampir satu tahun burung tersebut ada di tangan anda, anda terserang kecewa berat sebab burung anis merah yang didapatkan dengan harga mahal itu hanya diam seribu bahasa.

Burung anis merah adalah burung yang sulit ditebak, meskipun postur dan warna burung cukup meyakinkan, bukan jaminan burung tersebut akan cepat berkicau.

Topik

September 2014

No comments:

Post a Comment