Di beberapa daerah di pulau jawa ada peternak sapi yang
menggembalakan sapi – sapinya di sekitar tempat pembuangan sampah, ini
merupakan kabar yang mengerikan, jangan – jangan daging sapi yang pernah kita
makan salah satunya berasal dari sapi yang pakannya dari sampah.
Menurut para ahli yang meneliti hal tersebut, selain mengandung
logam berat, ternak yang memakan sampah dagingnya sangat berbahaya bagi anak –
anak sebab akan mengakibatkan menurunnya tingkat kecerdasan.
Berkaca pada kejadian tersebut, sampah saja dimakan dan
ternak tersebut tetap hidup, bagaimana jika para peternak membuat pakan
permentasi saja. bukankah dengan permentasi, pakan bisa tahan lama, sehingga
para peternak bisa menyimpan stok pakan untuk ternaknya dalam waktu yang cukup
lama.
Mungkin awalnya harus merubah kebiasaan ternak yang telah
biasa memakan rumput segar tetapi selanjutnya para peternak tidak harus
menghabiskan banyak waktu untuk mencari rumput karena ternaknya sudah terbiasa
memakan rumput yang telah dipermentasi, sehingga ada cukup waktu untuk para
peternak melakukan pekerjaan yang lainnya
Jadi para peternak tidak harus menggembalakan ternaknya di
tempat sampah lagi dengan alasan tidak cukup waktu untuk mencari pakan.
Jika berhasil, ini merupakan setitik harapan bagi para
peternak yang sehari – hari menghabiskan banyak waktu karena harus menelusuri
sawah, masuk hutan dan naik gunung mencari rumput untuk pakan ternaknya. Apalagi
di musim kemarau banyak peternak yang kesulitan mencari pakan.
Juga setitik kegembiraan bagi para konsumen sehingga tidak
khawatir lagi daging yang mereka makan mengandung logam berat yang berbahaya.
Topik
Agustus 2014
No comments:
Post a Comment