Tersiksa Dengan Platina Motor, Tenang, Ada Platina Mobil

Menurut berbagai sumber yang saya baca, motor dengan pengapian platina tidak sepraktis motor yang menggunakan pengapian CDI sebab motor dengan pengapian platina harus sering mengganti platina, maka banyak orang yang meiliki motor platina mengubahnya dengan pengapian CDI.

Dan ini menimpa si black motor GL 100 saya, saat pertama kali saya miliki pengapian platina si black sudah dirubah menjadi pengapian CDI, sayangnya berubahnya pengapian tersebut tidak membuat si black enak ditunggangi.

Keyakinan saya sebagai orang yang awam tentang sepeda motor, pengapian si black harus dikembalikan lagi ke pengapian platina sebab pada awalnya si black menggunakan pengapian platina, untuk menguatkan pendapat tersebut, selain browsing sana sini, beberapa montir yang saya kenal menjadi sasaran pertanyaan saya.

Menurut montir yang pertama yang juga tetangga saya, sebaiknya dirubah ke Platina lagi sebab selain murah, ada gejala awal jika platina rusak, tidak seperti CDI sudah mahal tidak ada gejala apapun jika rusak, lagipula si black awalnya menggunakan pengapian platina.

Menurut montir yang kedua, sebaiknya  memakai CDI saja sebab platina itu ribet, pengapian platina kurang bagus, platina harus sering diganti, bensin boros dan tenaga mesin kurang, juga platina harus sering di setel kerenggangannya, dan untuk mencapai kerenggangan platina yang pas itu sulit dilakukan bagi yang awam tentang platina, selain itu rata – rata montir jaman sekarang kurang mengerti dengan platina.

Menurut montir yang ketiga, pakai CDI saja, meskipun harganya mahal dibanding platina tetapi dengan pengapian CDI tenaga mesin jadi bagus, konsumsi bahan bakar lebih irit dibanding dengan menggunakan pengapian platina

Akhirnya pendapat montir pertamalah yang saya lakukan meskipun montir kedua dan ketiga bilang bahwa si black enak ditunggangi tetapi pada kenyataannya saya tetap merasa bahwa si black tidak enak ditunggangi dengan pengapian CDI tersebut.

Maka tanpa berpikir panjang saya minta montir pertama yang juga tetangga saya untuk mengganti pengapian si black menjadi pengapian platina.

Dalam proses pengerjaan pergantian pengapian CDI ke platina, tiba – tiba saya teringat dan merasa khawatir tentang pendapat bahwa motor platina harus sering ganti platina, saya pun menanyakannya pada montir yang sedang mengerjakan pergantian tersebut.

“Kang, bagaimana jika akang sedang ada kepentingan ke luar daerah dalam jangka waktu lama, platina si black stelannya berubah, saya kan tidak mengerti bagaimana cara menyetel platina”

Sambil mengotak ngatik si black montir tersebut menjawab

“Tenang, saya tidak akan mememakai platina motor di motor ini”

“Lalu, pakai platina apa”

“Platina mobil”

“Lho kok, memangnya bisa, caranya?” tanya saya kurang percaya

Dan dengan penuh keyakinan montir tersebut menjawab

“Ya bisa lah, lihat saja nanti, saya akan merubah dudukan platina motor ini supaya bisa dipasang platina mobil, saya jamin anggapan motor plati harus gonta – ganti platina dan harus sering menyetel platina akan terpatahkan”

“Tuh si banteng motor saya, memakai platina bekas mobil, sudah hampir dua tahun lebih belum pernah ganti platina dan kalau tidak salah kira – kira beberapa bulan kebelakang terakhir kali saya menyetel plati si banteng”  lanjut montir tersebut.

Saya ngangguk saja, selain tidak mengerti, saya setuju saja dengan apa yang dikatakan montir tersebut sebab saya yang meminta pergantian tersebut.

Setelah pergantian pengapian si black selesai dikerjakan, keesokan harinya saya melakukan perjalanan cukup jauh bersama si black, dan yang saya rasakan si black enak ditunggangi dengan pengapian platina dibanding sebelumnya yang menggunakan pengapian CDI.

Topik

Agustus 2014