Tuesday, August 12, 2014

Kebijakan Pak SBY Yang Membingungkan

Di akhir – akhir masa jabatannya, pak SBY bikin kebijakan yang membingungkan, membatasi penjualan solar, kenapa solar pak SBY, bukankah sarana transportasi pengangkut kebutuhan pokok masyarakat khususnya kelas menengah ke bawah menggunakan bahan bakar solar. Atas dasar dan perhitungan macam apa sehingga tega – teganya pak SBY ingin membatasi penjualan solar, kenapa tidak premium saja yang banyak digunakan kelas menengah ke atas.

Atau kebijakan ini timbul gara – gara jagoan dan besan bapak kalah di Pilpres kemarin dimana kebanyakan para pemilihnya dari kelas menengah ke atas, sehingga pak presiden marah kepada masyarakat bawah dengan cara membatasi solar, jika memang demikian lebih baik bapak turun sekarang juga dari kursi kepresidenan.

Pak presiden yang terhormat, kebijakan bapak ini dapat membuat rakyat bawah kebingungan. Kenapa pak SBY ini, jangan mentang – mentang tidak akan menjabat Presiden lagi dong Pak, kasihan rakyat bawah pak.

Dibanding solar lebih baik premium yang dianikan pak, jangan sibuk bikin lagu dong pak, bangun, bergerak, turun kebawah, biar bapak tahu bagaimana jerit tangis anak kecil yang kelaparan, bagaimana derasnya keringat para pekerja yang mencari sesuap nasi, bagaimana para sopir truk angkutan yang rindu berat pada anak istrinya menulis “pulang malu, tak pulang rindu” di belakang karesori truk mereka.

Jika bapak “keukeuh” membatasi penjualan solar, sambil nunggu presiden baru resmi menjabat, biarkan saja lah sementara ini, kepalang mampus, Indonesia tanpa presiden, agar tidak timbul lagi tingkah laku bapak yang akhir - akhir ini sering membingungkan masyarakat.

Topik
Agustus 2014

No comments:

Post a Comment