Friday, July 25, 2014

Lebaran dan Pak Wowo

Menjelang lebaran

Hampir seluruh Jalan raya diperbaiki, petunjuk arah di benahi, peta jalan alternative mudah didapatkan, armada angkutan gratis disiapkan, maka warnailah hari raya ini dengan senyum dan kedamaian.

Aneka jenis makanan  tumpah ruah di trotoar jalan, berbagai mode pakaian ditumpuk hingga meggunung di toko - toko, maka sikapilah hari raya ini  dengan berani berbagi.

Orang – orang di perantauan berbondong – bondong menuju kampung halaman, membawa sekarung tali silaturahmi, maka isilah hari raya ini dengan saling maaf memaafkan.

Dengan harapan di pasca lebaran.

Jalan berlubang  tidak lagi dibiarkan menjadi kolam, dari kolam menjadi sungai .

Kebiasaan memeras yang dilakukan kalangan atas ke kalangan bawah, meskipun tidak hilang setidaknya berkurang.

Tidak terdengar lagi tawuran antar golongan, perkelahian antar pemeluk agama, tidak terlihat lagi pertengkaran antara yang menang dan yang kalah.

Ngomong – ngomong menang dan kalah, pak wowo sudah bangun belum ya?, tadi pagi saya denger pak wowo masih tidur, kasihan pak wowo, menjelang  lebaran malah pulas tertidur, ngigau lagi,  belum ada yang berani membangunkan,  mudah – mudahan di hari raya pak wowo bangun dan sadar bahwa dirinya memang kalah

Teman – teman tahu kan bagaimana rasanya mimpi, yang saya rasakan ketika bermimpi, jalan ceritanya kebanyakan kagak nyambung, persis seperti yang saya lihat dengan pak wowo.

Dari akan menerima siapa yang menang siapa yang kalah hingga marah – marah dan tidak menerima kekalahan, Dari koar – koar menghargai perbedaan  hingga bawa – bawa agama untuk meluluh lantakan saingannya,

Kagak nyambung, seperti lebaran dan kondisi pak wowo saat ini.

Topik
Juli 2014

No comments:

Post a Comment