Berhembus angin malam…. terus mengalun menarikku pada
masa entah di masa apa yang mungkin aku sendiri tidak mengalaminya, diiringi gemuruh angin… meniup daun – daun…….,
Broery Marantika dan Dewi Yull terus bernyanyi dan bernyanyi membelai perasaan
pendengarnya .
Entah ada kekuatan apa pada Musik lawas atau musik jaman
dulu, setiap kali mendengar musik – musik tersebut perasaanku terasa terbang
entah ke jaman yang mana.
Inikah karya – karya yang dibuat dengan penuh kesungguhan, dengan rasa, pikiran, waktu, sehingga
menghasilkan kekuatan yang tak habis ditelan jaman.
Atau sama saja dengan musik jaman sekarang sebab kita
lahir di jaman yang berbeda. Bisa jadi generasi nanti mengalami hal yang sama
ketika mendengarkan musik jaman sekarang, seperti kita mendengar musik jaman
dulu.
Sepertinya bagiku tidak, mendengar musik jaman sekarang
khususnya tentang cinta pada umumnya terasa tidak menarik, dalam syair
sekenanya, tanpa anyaman, tanpa ukiran, tanpa keindahan, kering kurus berkutat
pada masalah kelamin.
Dalam musik dangdut saja, coba dengar lagu – lagu bang
haji Rhoma Irama, bagaimana lagu – lagu tentang cinta yang dilantunkan bang
haji dapat membelai perasaan yang mendengarkannya. Lain halnya dengan musik
dangdut jaman sekarang, mesum melulu.
Bukan hanya…. sekedar penghibur… …….diriku ini sayang,
bukan pula… sekedar pelepas……… rindumu oh.. sayang, musik jadoel terus
mengiringiku yang sedang menulis tulisan ini.
Topik
Juli 2014
No comments:
Post a Comment