Sunday, September 23, 2012

marah

melihat yang diusir dari tanah kampung sendiri
melihat rumah – rumah dibakar
melihat anak – anak, ibu – ibu, kakek – kakek, nenek – nenek yang dipaksa meninggalkan tanah milik sendiri
apakah tuan masih bisa tertawa
jika rumah tuan yang dibangun dengan hasil keringat sendiri tiba – tiba dibakar orang lain
jika tuan diusir dari kampung halaman sendiri
apakah tuan masih bisa tertawa


saya heran, tidak habis pikir, selama ini ilmu menghargai pemikiran orang lain di benamkan di mana sehingga seenaknya saja atas nama agama berani menghilangkan nyawa sesamanya, apakah agama mengajarkan bahwa membunuh dengan alasan beda pemikiran itu legal

maaf tuan pimpinan pembunuhan di sampang, pikiran tuan disimpan dimana, pemikiran lawan dengan pemikiran, jika merasa kalah ya balik lagi ke perpustakaan jangan langsung ambil golok tuan.

jika tuan beralasan suni atau syiah atau apapun itu namanya menurut saya menghilangkan nyawa manusia hanya karena beda pemikiran tetap tidak bisa dibenarkan.

bukankah bumi ini bisa menjadi terang di malam hari berkat jasa orang di luar islam yang pemikirannya jauh berbeda atau bahkan (menurut tuan) lebih “kafir” dari warga syiah yang dibantai oleh tuan - tuan sekalian dan orang “kafir” itu menurut tuan halal untuk ditumpahkan darahnya, jika memang halal ditumpahkan darahnya kenapa Allah memilih orang - orang tersebut tuan

andai tuan “keukeuh” bahwa orang yang menurut tuan “kafir” itu halal dibunuh hanya karena beda pemikiran maka sebaiknya tuan bergelap – gelap saja di malam hari, jika tuan ingin bepergian atau bertamasya ke pantai jangan pake mobil, jalan kaki aja.

semua yang membantu kemajuan umat manusia dibuat atas hasil pemikiran bersama, baik oleh umat islam ataupun diluar islam sehingga kini kita bisa menggunakan hp untuk berkomunikasi, bisa dengan praktisnya membaca Al Quran digital, bisa kapan saja mendengarkan murotal Al Quran dari mp3 player, bisa browsing ilmu di internet, bisa memakai sistem operasi komputer islami tetapi tuan menyuruh membunuhi mereka yang telah membuat alat – alat tersebut hanya karena mereka menurut tuan “kafir”, ah pemikiran macam apa ini

jika tuan itu haji atau kiai atau ustad, barangkali tuan itu haji atau kiai atau ustad yang tidak tau berterima kasih, barangkali tuan telah menciptakan kitab sendiri dan disetujui hanya oleh kelompok sendiri, barangkali tuan mempelajari Al Qur'an yang ditafsirkan sedemikian rupa agar sesuai dengan keinginan tuan dan kelompok tuan, kalau sudah begini buat apa beragama tuan, sebab agama yang begitu hanya membuat kekacauan saja ketimbang kedamaian dan saling menghargai.

Islam dibawa Nabi Muhammad itu untuk menerangi kegelapan zaman jahiliyah, lalu tuan atas nama ajaran yang dibawa Nabi muhammad melakukan tindakan bar bar di Sampang. maaf tuan, sebenarnya tuan itu mempelajari apa sih, gak habis pikir aku.

yang berhak menghidupkan dan mematikan manusia itu hanya Allah SWT, jika tuan dengan sengaja memaksa mematikan manusia berarti tuan telah menjadi tandingan Allah SWT, hati hati tuan.

dan buat saudaraku yang dengan terpaksa harus terusir dari tanah sendiri
bersabarlah
berteriaklah
sudah sepantasnya kalian marah
marah tanpa harus bawa pentungan
sudah sepantasnya kalian marah
marah tanpa kekerasan
sudah sepantasnya kalian marah
marah tanpa harus bakar bakaran


topik
cicelot 2012


No comments:

Post a Comment