sekedar coretan

kedamaian datang saat membisu di puncak gunung merenung ditemani suara binatang malam, jauh dari bisingnya teriakan, jauh dari salip menyalipnya cacian, o hembusan manja angin perawan menyambut kesepian jiwa dan kakunya raga

semangat membara saat berjalan di tengah hutan, bagai api unggun menyadarkanku bahwa hilangannya arah tidak harus mengundang kepanikan

akal sehat terasa saat padang rumput membelai lelah dan cahaya lampu – lampu alam di angkasa membasuh mata yang penuh dosa

batu karang adalah cermin penangkal keluh kesah. tebing terjal, gunung dan bukit tak pernah bosan menyadarkan diri tentang jejak, tentang bekal, dimana pintu mati terbuka lebar, diketidakmampuan melihat
kesana

sumedang, 2004