Sunday, December 28, 2014

Menuju Tahun 2015

sumber gambar : news.viva.co.id

Rasanya, tidak terasa, tahu-tahu tahun baru segera tiba, ya, selalu tidak terasa, ada yang bilang, akibat sibuknya, terlalu asik menjalani hidup, jangankan tahun baru, tahun kelahiran sendiri kadang terlupakan, tiba-tiba umur sudah yang kesekian tahun, padahal rasanya baru kemarin duduk-duduk di depan televisi melihat banjirnya tayangan berita banjir dan longsor di tahun-tahun yang lalu.

Bencana banjir terjadi akibat sungai dijejali sampah, tidak tanggung-tanggung, sampahnya pun ada yang berupa kasur, bagaimana air bisa lancar mengalir jika kasur ada di sungai. Longsor terjadi akibat pohon-pohon ditebangi tanpa ada kemauan menanamnya kembali. Dan semua sepakat, perilaku tersebut merupakan salah satu penyebab terbesar terjadinya banjir dan longsor.

Pikiran waras akan selalu belajar dari kejadian yang telah lalu, tetapi kenyataan yang terjadi bencana banjir selalu terulang di setiap tahunnya.

Selain kerja buruk pegawai pemerintah yang menangani urusan drainase,urusan lingkungan hidup juga urusan kehutanan, perilaku buruk masyarakat terhadap alam disekitarnya menjadi sumbangan terbesar terjadinya bencana tersebut.

Bagaimana tidak, saat ini manusia sudah kurang ajar terhadap alam, perilaku mereka terjebak diketidaksabaran, sawah sebagai medan latihan kesabaran semakin berkurang di gempur pabrik dan pemukiman. Dan hampir tidak ada generasi muda yang mau menjadi petani, petani pun tidak sedikit yang ikut - ikutan tidak mau jadi petani lagi.

Lihatlah, bagi mereka, pengangguran lebih keren daripada harus jadi petani, daripada beternak kambing mending nongkrong di perempatan jalan, beras tinggal impor, makanan sampah dan sampahnya berserakan dimana - mana, biar cepat, buang sampah seenak udel, hingga pikiran pun malas diajak berpikir ke depan, pikiran sudah dijejali oleh sesuatu yang serba instan. Jika perilaku tersebut terus berlanjut, maka bencana di tahun - tahun mendatang akan lebih parah lagi.

Harapan kita, mudah - mudahan, tahun 2015 adalah tahun bangkitnya manusia indonesia, bukan semakin bangkitnya perilaku mengubah sawah hutan menjadi pabrik dan pemukiman, tetapi bangkitnya kesadaran bahwa bercerai dengan alam sama dengan bunuh diri dan perilaku instan tidak akan membawa negeri ini ke arah yang lebih baik.

Selamat tahun baru 2015

Topik, Desember 2014

No comments:

Post a Comment