Monday, December 15, 2014

Hentikan Oplosanmu

Sumber gambar : sindonews.com

Miras oplosan lagi dan lagi makan korban, baru – baru ini selain di Garut, di Sumedang tempat kelahiranku korban barjatuhan akibat  menenggak miras oplosan.

Seperti tanpa berpikir panjang, mereka percaya saja pada racikan yang mungkin si peraciknya sendiri tidak mengerti tentang bahan racikan yang digunakan, atau bisa jadi si peracik tersebut melakukan coba – coba secara membabi buta.

Padahal sebelum kejadian yang memilukan ini terjadi, jauh sebelumnya miras oplosan telah menunjukan kebengisannya, sampai – sampai terciptalah lagu oplosan yang berisi tentang ajakan untuk berhenti meneggak miras oplosan.

Malangnya, hilangnya nyawa dan ajakan untuk berhenti minum miras oplosan yang didendangkan lewat lagu itu, bukan malah mengurangi tetapi miras oplosan malah menjadi populer, sepopuler lagu oplosan.

Entah motivasi apa yang ada pada mereka saat memutuskan untuk minum miras oplosan, gagah – gagahan? Agar disegani? Supaya dibilang jagoan? Coba – coba? Atau sebab harganya yang murah? Asal teler peduli amat bahan apa yang dioplos, yang penting dengan sepuluh rebu bisa teler sampai puas.

Atau mungkin kumpulan kemuakan mereka pada kehidupan yang dijalaninya sudah tidak terbendung lagi, bisa jadi sulitnya mencari pekerjaan sementara jiwa mereka terlanjur dibentuk menjadi pegawai oleh sekolah tempat belajarnya dulu atau mereka tidak mampu melawan arus lingkungan mereka yang mennganggap menjadi pegawai itu harga mati merupakan salah satu penyebab kekacauan pikiran.

Mau berdikari tidak tahu harus mulai dari mana sebab ilmu yang didapat dari sekolah kebanyakan ilmu menjadi seorang pegawai yang patuh dan nurut.

Berbagai sebab bisa saja menjadi akibat mereka memutuskan untuk menenggak miras oplosan, bagaimanapun, dengan sebab apapun sehingga mereka minum miras oplosan, cukuplah kejadian oplosan maut tersebut sebagai pelajaran bagi kita tentang bahayanya miras oplosan.

Akan selalu ada alternative lain dalam ikhtiar penyelesaian masalah, pergi menyendiri ke gunung misalnya, asal jangan mempertaruhkan nyawa apalagi didepan sebotol atau sekantung plastik miras oplosan, ketika kita dihadapkan pada masalah, seberat apapun

Topik
Desember 2014


No comments:

Post a Comment