Pagi itu, minggu 28 september 2014, kawasan pendidikan
jatinangor terlihat ramai, dari segala arah orang berbondong – bondong menuju
kawasan tersebut mengenakan pakaian olahraga, ada yang jalan, lari, naik sepeda
dan naik motor.
Dari arah cileunyi, saya menggoes sepeda menuju kawasan
pendidikan jatinangor sambil membonceng anak saya di frame bagian depan dimana
kursi rotan yang ditempatkan di atas frame tersebut sebagai tempat duduknya,
rencananya sampai ke kiara payung.
Sebenarnya, meskipun di hari minggu, bersepeda di kawasan
pendidikan Jatinangor cukup berbahaya sebab ada saja beberapa pengendara mobil
yang ngotot menyalip mobil didepannya dari arah kiri diiringi berisiknya suara
klakson, memaksa para pejalan kaki dan pesepeda
menyingkir ke trotoar jalan.
Saat tiba di perempatan sebelum pangkalan bus DAMRI, saya
berhenti untuk membeli air minum kemasan, sementara anak saya, sambil memegang
stang sepeda, terlihat gembira memperhatikan keadaan sekitar yang nampak ramai,
menunjuk – nunjuk bus DAMRI yang datang
dan pergi silih berganti, rupanya anak saya begitu menikmati suasana sekitar.
Perjalanan dilanjutkan ke arah kiara payung, meskipun jalan menanjak,
rasa lelah tanpa disadari teralihkan oleh banyaknya orang yang
terlihat gembira, oleh pedagang yang ramai mengais rejeki dan tidak ketinggalan
doger monyet pun turut mendapatkan recehan uang dari para pejalan kaki, pesepeda
dan pengendara motor yang berhenti menuruti keinginan anaknya melihat atraksi
doger monyet.
Dan anak saya, ia meminta saya untuk berhenti sebab ingin
menyaksikan atraksi doger monyet, nampaknya ia menikmati atraksi tersebut, cukup
lama kami berhenti di tempat atraksi doger monyet, setelah sempat menolak diajak
pulang, akhirnya, mungkin sudah mulai merasa bosan dengan atraksi yang lama –
lama menurut saya mulai tidak lucu dan menoton sebab fokus pada saweran
penonton, bukan pada keterampilan, dengan wajah ceria dan penuh kegembiraan
malah anak saya yang mengajak saya pulang.
Rencana bersepeda ke kiara payung akhirnya dibatalkan sebab
hari sudah mulai siang, kamipun pulang, meninggalkan keramaian kawasan
pendidikan jatinangor dimana orang – orang masih ramai berbondong – bondong
datang dan ramai berbondong - bondong pulang.
Topik
Oktober 2014
No comments:
Post a Comment