Wednesday, October 1, 2014

Bersepeda di Kawasan Pendidikan Jatinangor

Pagi itu, minggu 28 september 2014, kawasan pendidikan jatinangor terlihat ramai, dari segala arah orang berbondong – bondong menuju kawasan tersebut mengenakan pakaian olahraga, ada yang jalan, lari, naik sepeda dan naik motor.

Dari arah cileunyi, saya menggoes sepeda menuju kawasan pendidikan jatinangor sambil membonceng anak saya di frame bagian depan dimana kursi rotan yang ditempatkan di atas frame tersebut sebagai tempat duduknya, rencananya sampai ke kiara payung.

Sebenarnya, meskipun di hari minggu, bersepeda di kawasan pendidikan Jatinangor cukup berbahaya sebab ada saja beberapa pengendara mobil yang ngotot menyalip mobil didepannya dari arah kiri diiringi berisiknya suara klakson, memaksa para pejalan kaki dan pesepeda  menyingkir ke trotoar jalan.

Saat tiba di perempatan sebelum pangkalan bus DAMRI, saya berhenti untuk membeli air minum kemasan, sementara anak saya, sambil memegang stang sepeda, terlihat gembira memperhatikan keadaan sekitar yang nampak ramai,  menunjuk – nunjuk bus DAMRI yang datang dan pergi silih berganti, rupanya anak saya begitu menikmati suasana sekitar.

Perjalanan dilanjutkan ke arah kiara payung, meskipun jalan menanjak, rasa lelah tanpa disadari teralihkan oleh banyaknya  orang  yang terlihat gembira, oleh pedagang yang ramai mengais rejeki dan tidak ketinggalan doger monyet pun turut mendapatkan recehan uang dari para pejalan kaki, pesepeda dan pengendara motor yang berhenti menuruti keinginan anaknya melihat atraksi doger monyet.

Dan anak saya, ia meminta saya untuk berhenti sebab ingin menyaksikan atraksi doger monyet, nampaknya ia menikmati atraksi tersebut, cukup lama kami berhenti di tempat atraksi doger monyet, setelah sempat menolak diajak pulang, akhirnya, mungkin sudah mulai merasa bosan dengan atraksi yang lama – lama menurut saya mulai tidak lucu dan menoton sebab fokus pada saweran penonton, bukan pada keterampilan, dengan wajah ceria dan penuh kegembiraan malah anak saya yang mengajak saya pulang.

Rencana bersepeda ke kiara payung akhirnya dibatalkan sebab hari sudah mulai siang, kamipun pulang, meninggalkan keramaian kawasan pendidikan jatinangor dimana orang – orang masih ramai berbondong – bondong datang dan ramai berbondong - bondong pulang.

Topik

Oktober 2014 

No comments:

Post a Comment