Sunday, September 28, 2014

Di Kebun Binatang, Kita Bermain Sambil Belajar

Jika hanya buku, gambar atau film yang dijadikan sarana belajar bagi anak – anak, maka mereka hanya bisa bercerita tanpa denyut nadi, bahwa beruang itu ada yang warna hitam, putih, krem, dan coklat, bahwa  harimau itu lebih besar dari kucing rumah, bahwa gajah itu lebih kecil dari televisi sebab gajah ada di dalam televisi.

Keberadaan kebun binatang sangat penting bagi kita, anak – anak kita, mau dimana lagi kita dapat melihat binatang jika bukan di kebun binatang, ke hutan untuk melihat harimau, resikonya terlalu besar, dikepung anjing pemburu saja takutnya minta ampun, apalagi dikejar harimau, mending harimau jadi – jadian, jika harimau beneran, matilah kita.

Sekitar setelah lulus kuliah saya mulai mengetahui sosok harimau sesungguhnya, tepatnya di kebun binatang bandung, waktu itu pertama kali saya melihat harimau, beragam jenis monyet, burung dan binatang lainnya, ternyata, harimau tidak sekecil yang sebelumnya saya bayangkan berdasarkan tontonan di televisi, pantas tidak sedikit manusia yang mati diterkam harimau.

Terakhir ke kebun binatang bandung, bersama istri dan anak – anak, betapa senangnya anak – anak melihat binatang tidak hanya dalam gambar dan televisi, mereka mulai tahu bahwa gajah itu besar, mulai tahu suara monyet seperti apa, mulai tahu bahwa harimau itu tidak sekecil boneka tiger.

Di kebun binatang, anak – anak bisa bermain sekaligus belajar, belajar kenyataan, bukan certia lagi, gambar lagi, film lagi, tetapi kenyataan sehingga mereka nantinya bisa bercerita tentang binatang tidak lagi tanpa denyut nadi.

Dengan rimbunnya pohon disepanjang jalan tempat melihat binatang yang dipamerkan, sangat cocok dijadikan sarana belajar bagi anak – anak juga orang dewasa, suasana sejuk dan teduh seperti itu membuat betah para pengunjung, banyak para pengunjung yang menggelar tikar sambil tidur – tiduran, sambil makan – makan, ada juga yang sambil pacaran, yang terakhir ini jangan terlalu diperhatikan, apalagi untuk anak – anak.

Topik

September 2014

No comments:

Post a Comment