Sunday, September 7, 2014

Ahok, Pemimpin Yang Berjiwa Keren

Meskipun menurut kebanyakan partai Islam orang kristen tidak boleh dipilih jadi pemimpin, tetapi melihat kelakuan pemimpin dari orang Islam dan dari partai Islam dan didukung oleh ratusan ormas Islam saati ini, lalu melihat kelakuan pak ahok, seandainya pada pemilihan presiden kemarin yang menjadi Capres bukan pak Jokowi tetapi pak Ahok, saya lebih mendukung pak Ahok dibanding pemimpin dari orang Islam dan dari partai Islam dan didukung ratusan ormas Islam tersebut.

Wakil gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menganggap beberapa pihak yang mengusulkan Rancangan Undang – Undang Pilkasa adalah mereka yang tidak percaya diri dapat memenangkan hati rakyat. Menurut dia, pemilihan kepala daerah yang ditentukan oleh DPRD tidak menunjukan perilaku demokrasi (Kompas.com, 4/9/2014)

Pak ahok ini memang seorang pemimpin yang patut dicontoh oleh pemimpin - pemimpin lainnya, berani berbeda dengan tuan besarnya, meskipun partainya mendukung usulan pemilihan kepala daerah melalui DPRD tapi pak ahok berani mengatakan, “beberapa pihak yang mengusulkan Undang – undang pilkada adalah mereka yang tidak percaya diri memenangkan hati rakyat.” Perlu diketahui bahwa yang sepakat dengan usulan ini adalah koalisi merah putih, Koalisi sakit hati yang tak kunjung sembuh,  bisa – bisa nanti koalisi merah putih ini yang diantaranya terdiri dari Gerindra, PKS, Golkar, PPP dsb (sebab kemarin kalah dalam pemilihan presiden langsung) mengusulkan pemilihan presiden dilakukan secara tidak langsung.

Pada umumnya para pemimpin di negeri ini tunduk dan patuh (seperti kerbau yang dicocok hidungnya) pada partainya, tetapi tidak dengan pak ahok, ia lebih mementingkan kepentingan kemajuan rakyat daripada kepentingan kemajuan partainya.

Mudah – mudahan pak Jokowi seperti Pak Ahok, tidak selalu tunduk pada partainya, jika partainya tidak berpihak pada kemajuan rakyat, mudah - mudahan pak jokowi berani berbeda dengan partainya.

Topik
September 2014

No comments:

Post a Comment