Hari ini Rabu 6 Agustus 2014 gugatan hasil pilpres yang dilakukan Prabowo –
Hatta di Mahkamah Konstitusi dimulai, dalam sidang perdananya, Prabowo bawa –
bawa “Negara totaliter, fasis dan
komunis”.
Setelah sadar telah salah mengatakan bahwa hanya di Korea Utara calon presiden mendapat suara 100 persen Prabowo bilang:
“Saya ralat, di Korea Utara pun tidak terjadi, mereka bikin
99 persen. Di kita (Indonesia) ada yang 100 persen. Ini luar biasa, ini hanya
terjadi di Negara totaliter, fasis, komunis,” kompas.com (Rabu 6/8/2014)
Hanya terjadi di beberapa daerah saja kok pak Prabowo bilang
ini terjadi di sebuah Negara, bukankah pak Prabowo di Negara Indonesia ini mendapat
46,85% atau 62.576.444 suara dalam Pilpres kemarin.
Jokowi – Jk juga mengalami hal yang sama dengan Prabowo –
Hatta dimana di beberapa daerah hanya mendapat suara nol, tetapi pak Jokowi gak
bilang begitu.
Menurut saya sebagai seorang Calon Presiden yang belum
kesampaian Pak Prabowo tidak pantas berkata seperti itu, itu kata – kata provokasi,
kedengarannya bagus menggebu – gebu tetapi tidak bagus jika didengar oleh orang
– orang yang selalu menelan informasi mentah – mentah tanpa dipikir dulu.
Topik
Agustus 2014
No comments:
Post a Comment