Ada
yang tiba – tiba jadi pembeli makanan dan minuman di kaki lima, untuk yang ini kelihatannya
lucu sekali ketika yang biasanya naik mobil mewah, makan di tempat yang mewah,
tinggal di rumah yang mewah, demi kampanye merebut hati calon pemilih nyempet
nyempetin beli jajanan kaki lima dengan wajah dibuat sepersis mungkin dengan
rakyat biasa yang biasa beli jajanan kaki lima.
Ada
tim sukses yang kerjanya mencibir melulu , yang mendadak jadi puitis, menyalahkan
media melulu, menyalahkan survei melulu, bahkan ada yang saya sangat tidak
suka, menjadikan agama sebagai alat kampanye, biasanya orang – orang seperti
ini yang tidak menghargai perbedaan di negeri ini.
Ada
juga Capres dan Cawapres yang berusaha merebut hati calon pemilih dengan cara
yang memang sering dia jalani sebelum dia menjadi Capres dan Cawapres, tidak
dibuat – buat sehingga kelihatannya wajar – wajar saja. dan yang terpenting
tidak menjadikan agama sebagai alat kampanye.
Berbekal
info dari media internet, Koran dan televisi , Itulah sekelumit pandangan saya
mengenai para capres dan cawapres yang akan bertarung di 9 Juli nanti
Dan
pilihan saya, bukan lagi “daripada tidak memilih” tetapi di 9 Juli nanti
tentunya saya akan memilih Capres dan Cawapres yang wajar – wajar saja, yang
menghargai perbedaan, yang berbaur dengan rakyat, yang perawakannya kurus mirip
Widji Thukul (salah satu aktivis 98 yang diculik lalu dihilangkan oleh Kopasus),
saya akan memilih Capres dan Cawapres yang
menyapa para calon pemilihnya dengan Salam Dua Jari.
Topik
Juni
2014
No comments:
Post a Comment