Selama hidup di dunia, dengan segala kenikmatan yang diberi
Allah kepada kita, apa yang sudah kita perbuat, lalu apa yang akan kita bawa
untuk akhirat nanti.
Diantara kenikmatan yang diberi Allah kepada kita, yang jika kita tidak
menjaganya untuk berbuat kebaikan, maka perbuatan yang kita lakukan, selain
akan merugikan diri sendiri juga akan merugikan orang lain.
Yaitu hati, jika hati kita diisi dengan kekotoran, maka
perbuatan maksiat akan menghalangi hati kita dari cahaya kebaikan, sebaliknya, dengan
hati yang bersih, seluruh anggota badan kita akan terjauh dari perbuatan maksiat,
pandai – pandilah menjaga hati agar senantiasa dipenuhi kebaikan
Nafas, ini adalah kenikmatan yang tidak ternilai harganya,
dimananpun, kapanpun, bahkan disaat kita tidur, kita dapat dengan bebas dan
leluasa untuk bernafas, hanya yang memberi nafas yang dapat mengambilnya
kembali, kapanpun, dimanapun tanpa sepengetahuan kita, untuk itu selama masih
bernafas berbuatlah kebaikan, jauhi kemungkaran.
Lalu mata, orang yang tidak menjaga matanya, senang
menggunakan mata tersebut untuk hal – hal yang tidak diperbolehkan oleh yang
memberi kita mata, hati – hatilah dengan mata kita, banyak sekali perbuatan
maksiat awalnya dari mata.
Telinga, jika digunakan untuk kebaikan akan mendatangkan
kebaikan, mendengar adzan lalu kita shalat, sering digunakan untuk mendengarkan
ayat – ayat Al Quran lalu kita banyak hafal ayat Al Quran, tetapi jika telinga
senang kita gunakan untuk menguping, maka akan memancing lisan kita
mempergunjingkan orang lain.
Lisan, banyak sekali orang teraniaya disebabkan oleh orang
yang tidak menjaga lisannya, , padahal jika lisan ini digunakan untuk kebaikan,
banyak manfaat yang dapat kita tebarkan.
Jagalah hati, nafas, mata, telinga dan lisan kita sebab
diakhirat nanti, semua itu akan diminta pertanggungjawaban.
Gunakanlah kenikmatan yang diberi Allah kepada kita untuk
senantiasa berbuat lebih baik dari hari kemarin, agar kita termasuk ke dalam
orang – orang yang beruntung, sebab orang yang hari ini berbuat sama baik
dengan hari kemarin, orang tersebut termasuk ke dalam orang – orang yang
merugi, apalagi orang yang hari ini berbuat tidak lebih baik dari hari kemarin
maka celakalah dia.
Topik
Nopember 2014
No comments:
Post a Comment