Tuesday, December 27, 2011

Pramoedya ananta toer

Bumi manusia, salah satu karyanya yang pertama kali kubaca dan sekaligus menjadi pemantik semangatku untuk membaca, sebelumnya aku tidak terlalu suka membaca, baru satu, dua halaman, rasa kantuk mengerubungiku.

Menunjuk menembus topeng – topeng pembacanya, menembus topeng – topeng penulisnya sendiri, merupakan gaya penuturan pram yang membuatku kecanduan dan tidak mau melepaskan buku sebelum selesai membacanya. Sangat lain dengan gaya penuturan karya – karya penulis lain yang pernah kubaca.

Tutur yang jujur, adalah kesan pertamaku saat pertama kali berkenalan dengan salah satu anak ruhani pram yang bernama bumi manusia. Sayang, kenapa manusia seperti ini, seperti tak henti – hentinya dibungkam, ditenggelamkan, dilumpuhkan oleh penguasa – penguasa di negeri ini. Tetapi pram tetap pram, dengan segala kelemahannya sebagai manusia biasa ia tak pernah beku meski hidup di negeri yang beku.

Dan inilah beberapa cerita tentang pram yang ada di  http://id.wikipedia.org/wiki/Pramoedya_Ananta_Toer

topik
sumedang, desember 2011


--ditulis dalam keributan anak – anak negeri yang sedang mengepung, megeroyok satu orang manusia berpikiran seksi--

No comments:

Post a Comment